Gambar Sampul Sosiologi · Bab I Struktur Sosial
Sosiologi · Bab I Struktur Sosial
Siti

23/08/2021 13:04:24

SMA 11 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

i

Siti Munawaroh

SOSIOLOGI 2

UNTUK SMA/MA KELAS XI

ii

Sosiologi

Untuk SMA/MA Kelas XI

Siti Munawaroh

Editor

: Sudarsana

Tata letak

: Tim Setting/Layout

Tata grafis

: Cahyo Muryono

Ilustrator

: Haryana Humardani

Sampul

: Tim Desain

Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional

Dilindungi Undang-Undang

Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan

Departemen Pendidikan Nasional

Tahun 2009

Diperbanyak oleh ....

Hak Cipta Buku ini dibeli oleh Departemen

Pendidikan Nasional dari Penerbit Grahadi

301.07

Sit

Siti Munawaroh

s

Sosiologi 2 : Untuk SMA/MA Kelas XI / Siti Munawaroh ; Editor

Sudarsana ; Ilustrator Haryana Humardani. — Jakarta : Pusat

Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

viii, 114 hlm. : ilus. ; 25 cm.

Bibliografi : hlm. 107-109

Indeks

ISBN 978-979-068-207-8 (no jld lengkap)

ISBN 978-979-068-211-5

1. Sosiologi-Studi dan Pengajaran 2. Sudarsana

3. Humardani, Haryana 4. Judul

iii

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-

Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun

2008, telah membeli hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis/penerbit untuk

disebarluaskan kepada masyarakat melalui situs internet (

website

) Jaringan

Pendidikan Nasional.

Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan

dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan

untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional Nomor 27 Tahun 2007 tanggal 25 Juli 2007.

Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para

penulis/penerbit yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada

Departemen Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para siswa dan

guru di seluruh Indonesia.

Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada Departemen

Pendidikan Nasional ini, dapat diunduh (

down load

)

,

digandakan, dicetak,

dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat. Namun, untuk penggandaan yang

bersifat komersial harga penjualannya harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan

oleh Pemerintah. Diharapkan bahwa buku teks pelajaran ini akan lebih mudah diakses

sehingga siswa dan guru di seluruh Indonesia maupun sekolah Indonesia yang berada

di luar negeri dapat memanfaatkan sumber belajar ini.

Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepada para

siswa kami ucapkan selamat belajar dan manfaatkanlah buku ini sebaik-baiknya.

Kami menyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena

itu, saran dan kritik sangat kami harapkan.

Jakarta, Februari 2009

Kepala Pusat Perbukuan

KATA SAMBUTAN

iv

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa yang telah

melimpahkan rahmat dan petunjuk-Nya kepada kami, sehingga tersusunlah buku

sosiologi untuk SMA Kelas X, XI, dan XII ini dengan selamat.

Buku ini menyajikan materi berbagai konsep sosiologi dan memberikan contoh

konkret dalam kehidupan masyarakat, agar peserta didik lebih tertarik dan mudah

mempelajari, serta mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari di dalam

masyarakat.

Buku ini ditulis dengan pemaparan yang sederhana sehingga mudah untuk

dipelajari dan diingat kembali oleh peserta didik. Isi dan urutan setiap bab terdiri

atas tujuan pembelajaran, prolog, peta konsep, kata kunci, dan motivasi untuk

membangkitkan minat belajar bagi peserta didik. Setiap pergantian subbab diberikan

tugas-tugas baik individu maupun kelompok yang berupa analisis dan pengamatan.

Di samping itu juga disajikan rangkuman dan uji kompetensi di setiap akhir bab.

Juga disertakan soal latihan akhir semester dan latihan akhir tahun untuk mengukur

ketercapaian kompetensi peserta didik dalam memahami materi.

Akhirnya kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang

telah membantu tersusunnya buku sosiologi ini. Kami berharap kritik dan saran dari

beberapa pihak yang membangun demi kesempurnaan buku ini di masa mendatang.

Semoga buku ini dapat berguna bagi kalangan pendidikan baik guru maupun peserta

didik, kaitannya dengan pengembangan pengetahuan sosiologi dan penerapannya

dalam kehidupan sehari-hari.

Agustus 2007

Penulis

KATA PENGANTAR

v

Kata Sambutan .......................................................................

iii

Kata Pengantar

.................................................................................

iv

Daftar Isi

...................................................................................

v

Bab I Struktur Sosial

......................................................................

1

A. Pengertian Struk

tur Sosial ....................................................

3

1. Proses Pembentukan Struktur Sosial

................................

3

2. Karakteristik Struktur Sosial Masyarakat ...........................

7

B. Bentuk-Bentuk Struktur Sosial ..............................................

9

1. Bentuk Struktur Sosial Berdasarkan Pola Komunikasi ........

9

2

. Bentuk Struktur Sosial

Berdasarkan Sifatnya .................... 10

3. Struktur Homogen dan Struktur Heterogen ...................... 10

C. Dimensi Struktur Sosial Masyarakat ...................................... 11

1. Dimensi Vertikal............................................................ 11

2

. Dimensi Ho

rizontal ....................................................... 13

Rangkuman..............................................................................

......

14

Uji Kompetensi.........................................................................

...... 16

Bab II Konflik Sosial Dalam Masyarakat

....................................... 19

A. Pengertian Konf

lik Sosial ..................................................... 21

1. Konflik Sosial .........................................................

..........

21

2. Kaitan antara Struktur Sosial dan Konflik Sosial ................ 21

B. Sebab-Sebab Terjadinya Konflik Sosial .................................. 24

1. Perbedaan Ideologi ........................................................ 24

2

. Perbedaan Kepentingan ................................................. 24

3. Perbedaan Struktur Budaya ............................................ 25

4. Perbedaan Ras .............................................................. 25

C. Macam-Macam

Konflik

........................................................ 26

1. Berdasarkan Banyak Sedikitnya Orang yang Terlibat dalam

K

onflik ......................................................................... 26

2. Berdasarkan Posisi Pihak-Pihak yang Terlibat dalam

Konflik ......................................................................... 26

3. Berdasakan Akibat yang Ditimbulkan .............................. 27

4. Berdasarkan Bidang-Bidang Kehidupan yang Menjadi

Sumber Konflik ............................................................. 27

D. Perbedaan antara Konflik dan Kekerasan ................................ 29

E

. Upaya-Upaya Mengatas

i Konflik Sosial ................................. 30

DAFTAR ISI

vi

1. Gencatan Senjata

.......................................................... 30

2.

Mediation

(Mediasi) ....................................................... 30

3.

Reconciliation

(Rekonsilia

si) ........................................... 31

4. Toleransi ...................................................................... 31

5.

Stalemate .....................................................................

31

6.

Coersion ......................................................................

31

7.

Compromise

(Kompromi) ............................................. 32

8.

Arbitration

(Arbitras

i) .................................................... 32

9.

Adjudication

(Adjudikasi) ............................................... 32

Rangkuman..............................................................................

......

33

Uji Kompetensi.........................................................................

...... 34

Bab III Struktur Sosial Dan Mobilitas Sosial

................................... 37

A. Pendahuluan ....................................................................... 39

1. Pengertian Mobilitas Sosial

............................................. 39

2. Hubungan antara Struktur Sosial dan Mobilitas Sosial ....... 39

B. Macam-Macam Mobi

litas Sosial

........................................... 40

1. Mobilitas Sosia

l V

ertikal ................................................. 41

2. Mobilitas Sosial Horizontal ............................................. 44

C. Proses Terbentuknya

Mobilitas

Sosial

.................................... 47

1. Faktor Pendorong Mobilitas Sosial

.................................. 47

2. Faktor Penghambat Mobilitas Sosial ................................ 48

3. Saluran-Saluran Mobilitas Sosial ..................................... 50

D. Dinamika Struktur Sosial sebagai Akibat Globalisasi dan

M

odernisasi ........................................................................ 51

1. Pengertian Era Globalisasi dan Proses Modernisasi ........... 52

2

. Pengaruh Globalisasi dan Modernisasi terhadap Perubahan

Struktur Sosial .............................................................. 52

E. Akibat-Akibat Mo

bilitas Sosial

.............................................. 60

1. Terjadinya Peningkatan Integritas dan Tata Kerja .............. 60

2

. Timbulnya Disorganisasi Sosial ...................................... 60

Rangkuman..............................................................................

......

62

Uji Kompetensi.........................................................................

...... 64

Latihan Akhir Semester..............................................................

.... 67

Bab IV Masyarakat Multikultural

..................................................... 73

A. Pendahuluan ....................................................................... 75

1. Pengertian Masyarakat Multikultural ................................ 75

2

. Ciri-Ciri Masyarakat Multikultural .................................... 75

3. Beberapa Penyebab Terbentuknya Masyarakat Multikultural 76

B. Kelompok Sosial dalam Masy

arakat Multikultural

.................... 78

1. Pengertian Kelompok Sosial ........................................... 78

2

. Faktor-Faktor yang Mendorong Terbentuknya Kelompok

Sosial ........................................................................... 78

vii

3. Tipe-Tipe Kelompok Sosial ........................................... 81

C. Perkembangan Kelompok Sosial dalam Masyarakat ................ 83

1. Perkembangan Kelompok-Kelompok Sosial dalam Kesatuan

T

eritorial ...................................................................... 83

2. Perkembangan Kelompok-Kelompok Sosial dalam Kesatuan

Genealog

is ................................................................... 83

3. Perkembangan Kelompok-Kelompok Sosial dalam Kesatuan

Kepentingan

................................................................. 84

4. Perkembangan Kelompok-Kelompok Sosial dalam Kesatuan

Religius ........................................................................ 84

D. Keanekaragaman Kelompok Sosial dalam Masyarakat

Mulitikultural.......................................................................

.....

86

1. Keanekaragaman dalam Bentuk Agama dan Kepercayaan.. . 86

2. Keanekaragaman dalam Bentuk Ras..................................

... 88

3. Keanekaragaman dalam Bentuk Suku Bangsa.................... .. 90

E. Langkah Preventif untuk Menyelesaikan Berbagai Masalah pada

Masyarakat Multikultural.......................................................

....

92

1. Mengintegrasikan Unsur-Unsur Sosial (Ras, Suku, dan

A

gama) ........................................................................ 92

2. Membangun Forum Komunikasi Lintas Ras, Suku, dan

Agama ......................................................................... 93

3. Mengembangkan Budaya Nasional yang Bersumber dari

Budaya Daerah..........................................................

........ 93

4. Mengembangkan Wawasan Kebangsaan ......................... 94

5. Meletakkan Landasan tentang HAM ................................ 94

6. Mengembangkan Sikap Tenggang Rasa Antarunsur Sosial 95

Rangkuman .............................................................................. 96

Uji Kompetensi

......................................................................... 98

Latihan Akhir Tahun

............................................................... 101

Daftar Pustaka

....................................................................... 107

Daftar Gambar dan Daftar Tabel...... ........................................ 110

Glosarium ............................................................................... 112

Indeks Subjek dan Pengarang .................................................. 114

viii

Struktur Sosial

1

Tujuan Pembelajaran

STRUKTUR SOSIAL

BAB I

Melalui pembahasan tentang struktur sosial, diharapkan Anda akan memiliki pengetahuan

dan lebih memahami tentang pengertian struktur sosial, bentuk-bentuk struktur sosial,

serta keterkaitan antara struktur sosial dan proses sosial dalam masyarakat.

Sumber: Foto Haryana

Sejak perkembangan sosiologi diterapkan sebagai suatu ilmu pengetahuan, para sosiolog

telah berusaha membuat klasifikasi terhadap masyarakat. Hasil klasifikasi tersebut dibedakan

antara masyarakat sederhana dengan masyarakat modern yang kompleks. Dalam perkemba-

ngannya penglasifikasian masyarakat dibedakan menjadi masyarakat tertutup dan masyarakat

terbuka. Penggunaan istilah masyarakat erat hubungannya dengan nilai-nilai, norma-norma,

dan kepentingan-kepentingannya. Oleh sebab itu, pengertian masyarakat tidak dapat di

pisahkan dari kepribadian dan kebudayaan, karena masyarakat merupakan totalitas dari ke-

hidupan struktur sosial.

2

Sosiologi SMA/MA Kelas XI

Kata Kunci

Sosio Motivasi

Untuk menjadi warga masyarakat yang baik, Anda perlu belajar serta

mengamati praktik-praktik kehidupan dalam masyarakat terutama

pengetahuan tentang struktur sosial dan pola interaksi antarwarga masyarakat

di lingkungan Anda. Dalam bab ini akan dibahas pengertian dan macam

struktur sosial serta penerapannya dalam kehidupan masyarakat. Struktur

sosial merupakan jalinan unsur-unsur sosial pokok yang menjadi dasar pola

aktivitas individu dalam pola kehidupan bermasyarakat. Mungkin secara

tidak sadar pengetahuan dan penerapan tentang struktur sosial ini sebagian

telah Anda alami dalam kehidupan di tengah-tengah masyarakat. Untuk

itu, marilah kita pelajari pembahasan berikut dengan saksama!

Peta Konsep

Struktur

sosial dalam

masyarakat

x

Fungsi

struktur sosial

x

Bentuk

struktur sosial

x

Pendahuluan

x

Proses

terbentuknya

struktur sosial

x

Tahap awal

x

Tahap perkembangan

x

Tahap akhir

Mempelajari

tentang

Perkembangan

x

Definisi struktur sosial

x

Kaitan antara struktur sosial dan

proses sosial

Meliputi

x

Dimensi

struktur

sosial

x

Dimensi

vertikal

Meliputi

x

Terbuka dan tertutup

Terdiri atas

x

Formal & nonformal

x

Kaku dan luwes

x

Homogen dan heterogen

x

Stratifikasi sosial

x

Dimensi

horizontal

(Struktur ideologi,

politik, ekonomi, sosial

budaya, dan hankam)

x

Deferensiasi sosial

Ras, suku, agama, dan

gender)

Struktur sosial

Proses sosial

Struktur terbuka

Struktur tertutup

Dimensi vertikal

Dimensi horizontal

Pola interaksi

Struktur Sosial

3

A. Pengertian Struktur Sosial

Secara etimologis konsep struktur sosial berasal dari kata

struktur

yang artinya

susunan

, serta kata

sosial

yang dalam konteks ini diartikan

masyarakat

. Jadi struktur

sosial berarti susunan dan jalinan unsur-unsur pokok yang ada dalam masyarakat.

Menurut Kamus Sosiologi Soerjono Soekanto 1998: 428, struktur sosial diartikan

jalinan unsur-unsur sosial yang pokok. Lebih jauh Soerjono Soekanto menjelaskan

dalam bukunya yang berjudul

Pengantar Sosiologi

1987, bahwa struktur sosial

adalah bangunan abstrak selaku masyarakat yang berisi susunan yang hierarki

yang berisi kedudukan dan peran dari tingkatan yang tertinggi hingga tingkatan

yang terendah. Dalam arti yang dinamis struktur sosial ini menyangkut jalinan di

antara unsur-unsur sosial dalam status-status tersebut.

Untuk membahas lebih lanjut tentang struktur sosial suatu masyarakat pola

pikir Anda harus dimulai dari pengertian tentang kepercayaan, peraturan dan

tata nilai yang ada di dalam suatu masyarakat. Jadi struktur sosial pada suatu

masyarakat selalu bersandar pada kepercayaan dan tata nilai yang ada pada

masyarakat tersebut, sehingga struktur sosial relatif bersifat stabil karena didukung

oleh tata nilai yang berlaku dalam masyarakat. Selanjutnya struktur sosial akan

menjadi pola aktivitas bagi warga masyarakat untuk terlaksananya aktivitas

bersama bagi warga masyarakat secara keseluruhan.

Menurut sumber lain yaitu C.W. Drajad. BSW 1983 : 28, struktur sosial

diartikan susunan intern suatu masyarakat yang bersifat stabil yang berisi hierarki

dari status-status sosial beserta dengan peranannya yang dapat mendorong

terlaksananya aktivitas sosial suatu masyarakat.

Berdasarkan definisi tersebut, dapat disimpulkan secara sederhana bahwa

struktur sosial adalah susunan status-status sosial yang hierarki beserta jalinan di

antara status-status itu sehingga mendorong dan mewujudkan aktivitas sosial

dalam masyarakat.

Perbedaan-perbedaan sosial budaya yang digunakan untuk melihat struktur

sosial secara utuh dapat dilihat melalui dimensi vertikal maupun dimensi

horizontal yang menyangkut sistem aktivitas bagi warganya. Masing-masing

dimensi harus dilihat secara rinci dari segi-segi kehidupannya antara lain dari

segi ideologi, politik, ekonomi, dan sosial budaya.

Secara horizontal struktur sosial menyangkut keberadaan susunan masyarakat,

antara lain dalam bentuk susunan dan pola aktivitas dari kelompok-kelompok

sosial dalam bentuk suku-suku bangsa, kelompok-kelompok ras, kelompok agama

dan kepercayaan, golongan, maupun kelompok-kelompok gender. Struktur secara

horizontal ini mewujudkan perbedaan-perbedaan sistem tata nilai dan norma yang

menentukan jenis-jenis pola interaksi di antara unsur-unsur sosial dalam masyarakat.

1. Proses Pembentukan Struktur Sosial

Terbentuknya struktur sosial suatu masyarakat melalui proses yang sangat

panjang, yang di awali dari proses terbentuknya masyarakat hingga perubahan-

perubahan dalam bentuk penyempurnaan, sampai dengan suatu titik di mana

4

Sosiologi SMA/MA Kelas XI

struktur itu dianggap sesuai oleh warga masyarakat. Sungguh sangat sulit untuk

dibayangkan, bagaimana proses itu berlangsung dari awal hingga tahap akhir.

Namun demikian secara ringkas proses itu dapat diuraikan sebagai berikut.

a. Tahap Awal

Tahap awal dari proses terbentuknya

struktur sosial masyarakat, secara

mendasar bersamaan dengan proses

terbentuknya masyarakat tersebut. Pada

awalnya ketika manusia masih hidup

berpindah-pindah dan bergerombol

membentuk kelompok-kelompok etnis,

struktur sosial seolah-olah hanya berfungsi

sebagai sarana pembagian tugas untuk

menyelenggarakan kehidupan bersama

dalam kelompok itu.

Proses awal ini terus-menerus meng-

alami perkembangan, sehingga masya-

rakat tersebut menjadi suku bangsa dalam jumlah besar dan bahkan menjadi

bangsa yang besar. Dalam tahap awal, struktur sosial telah terbentuk sebagai

sarana pengaturan tata hubungan antarindividu dalam masyarakat. Masyarakat

terus-menerus mengalami perubahan yang disebabkan oleh pengaruh intern

maupun pengaruh ekstern. Perubahan ini dapat menimbulkan inkulturasi

(pembudayaan) untuk mengakomodasi keadaan yang muncul atau dapat

menimbulkan destrukturasi akibat adanya pergolakan ataupun revolusi sosial. Di

sinilah struktur sosial akan bergerak dan berubah menuju perkembangan yang

lebih baik. Struktur sosial ini berisi susunan kedudukan dan peran orang-orang

dalam masyarakat baik dalam dimensi vertikal maupun dalam dimensi horizontal.

b. Tahap Perkembangan

Pada dasarnya struktur sosial suatu

masyarakat akan terus mengalami

perkembangan, karena mendapatkan

masukan atau pengaruh dari struktur-

struktur masyarakat yang lain. Masukan

dan pengaruh tersebut memungkinkan

terjadinya adopsi dari struktur masyarakat

yang satu terhadap struktur masyarakat

yang lain. Proses perubahan ini me-

mungkinkan terjadinya kesesuaian yang

lebih baik dan yang sesuai dengan tingkat

peradaban masyarakat. Struktur sosial

suatu masyarakat senantiasa mengalami

perkembangan sejalan dengan perkem-

bangan tingkat peradaban masyarakat itu

Sumber: Indonesian Heritage dan dokumentasi Haryo

Gambar 1.2

Perkembangan masyarakat ke

arah yang lebih maju adalah contoh dari proses

berkembangnya struktur sosial masyarakat.

Sumber: Encarta encyclopedia, 2006

Gambar 1.1

Kehidupan di kelompok suku

atau etnis tertentu adalah contoh proses

pembentukan struktur sosial tahap awal.

Gambar 1.1 ditambah gambar

kehidupan sebuah suku/kelompok

etnis tertentu

Struktur Sosial

5

sendiri. Dengan demikian ada kecenderungan untuk berubah dalam rangka

memperoleh efisiensi dan efektivitas sebagai sarana pengaturan sistem tata

hubungan dalam masyarakat.

Contoh perubahan dari tahap awal ke tahap perkembangan adalah pada

masyarakat yang berbudaya primitif, kehidupan berkelompok merupakan

kebutuhan bersama yang berproses secara alamiah untuk bertahan hidup. Di

sinilah awal tumbuhnya struktur sosial yang berdasar hukum alam. Makin

berkembangnya peradaban masyarakat yang didukung oleh kemajuan ilmu

pengetahuan dan teknologi menyebabkan masyarakat juga mengalami

perkembangan ke arah struktur sosial yang lebih efektif. Dalam proses

perkembangan struktur sosial inilah terjadi pula proses perubahan dan

penyempurnaan secara hierarki, baik dalam pembagian status dan peran

maupun dalam struktur kekuasaan dan wewenang. Contoh, negara Indonesia

telah mengalami perubahan struktur sosial dalam pengaturan kekuasaan dan

wewenang, yaitu dari sistem feodalisme, sistem kolonialisme, dan sistem

demokrasi yang berkembang hingga sekarang.

Perubahan-perubahan struktur sosial ini dipengaruhi oleh beberapa faktor

antara lain sebagai berikut.

1) Faktor Internal

Kondisi-kondisi dari dalam masyarakat baik kondisi fisik maupun kondisi-

kondisi sosial budaya dapat diartikan sebagai faktor-faktor internal yang dapat

memengaruhi perkembangan struktur sosial suatu masyarakat. Kondisi-

kondisi itu antara lain:

a) adanya dorongan untuk lebih memenuhi kebutuhan sesuai dengan

perkembangan zaman yang ada,

b) adanya penemuan baru yang dirasa lebih cocok dan lebih efektif, dan

c) adanya gerakan sosial yang dimotori oleh tokoh-tokoh masyarakat dan

didukung oleh masyarakat luas.

2) Faktor Eksternal

Kondisi eksternal adalah semua kondisi yang berasal dari luar masyarakat.

Kondisi ini dapat diperoleh melalui proses hubungan timbal balik antara

masyarakat yang satu dengan masyarakat lainnya yang berlangsung secara

intensif. Kondisi ini sangat memungkinkan terjadinya asimilasi dan akulturasi

budaya. Adapun faktor-faktor eksternal tersebut antara lain sebagai berikut:

a) adanya keinginan untuk meniru kebudayaan masyarakat lain yang dirasa

lebih cocok dan

b) adanya penyesuaian-penyesuaian terhadap perubahan-perubahan yang

terjadi pada lingkungan alam.

c. Tahap Akhir

Sesungguhnya proses perubahan struktur sosial suatu masyarakat boleh

dikatakan tidak mengalami awal dan akhir. Struktur sosial secara fungsional

dikatakan memasuki tahap akhir apabila struktur sosial tersebut implementasinya

6

Sosiologi SMA/MA Kelas XI

telah membentuk keharmonisan tata hubungan antarkomponen masyarakat di

dalamnya. Contoh bentuk struktur tahap perkembangan dan tahap akhir adalah

dalam struktur sosial pemerintahan Indonesia di awal kemerdekaan mengalami

perkembangan dari sistem pemerintahan orde lama, pemerintahan orde baru,

dan berkembang menjadi pemerintahan era reformasi yang dianggap memiliki

nilai-nilai struktur sosial yang sesuai dengan undang-undang dan harapan

masyarakat.

Tanda-tanda bahwa suatu struktur sosial telah memasuki tahap akhir, antara

lain sebagai berikut.

1) Struktur sosial itu telah disepakati oleh kalangan masyarakat luas.

2) Struktur sosial itu telah dipakai dalam suatu kurun waktu dan berdasarkan

pengalaman telah terbukti memiliki fungsi yang efektif dan memberikan

kontribusi dalam tata hubungan antarindividu dalam masyarakat.

3) Struktur sosial tersebut telah menjadi satu dengan budaya masyarakat, bahkan

telah mengakar dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.

4) Struktur sosial tersebut dipandang

telah sesuai, sehingga masyarakat ber-

usaha untuk mempertahankan struk-

tur sosial tersebut.

5) Struktur sosial akan terus diperta-

hankan karena telah menjadi ciri khas

masyarakat tersebut, sehingga

memberikan warna yang berbeda dari

masyarakat yang lain.

Apabila kita perhatikan struktur sosial

pada masyarakat modern seperti sekarang

ini, maka bangunan abstrak masyarakat kita

sekarang ini sangat kompleks dilihat dari

hierarki kekuasaan, hierarki ekonomi,

maupun hierarki sosial budaya. Pada dasar-

nya proses terbentuknya struktur sosial

suatu masyarakat tidak pernah berakhir,

sebab aktivitas dan perubahan-perubahan

di dalam masyarakat terus-menerus meng-

alami perubahan dan perkembangan. Pada

hakikatnya struktur sosial dikatakan telah

berakhir prosesnya pada saat anggota

masyarakat telah memandang baik dan

cocok terhadap struktur sosial yang dimiliki-

nya, sehingga tidak lagi ada proses peru-

bahan dalam struktur sosial tersebut.

Sumber: Gatra, 29Januari 2005

Gambar 1.3

Perkembangan masyarakat dari

masa orde lama ke orde baru dan akhirnya

sampai era reformasi, merupakan proses

berlangsungnya struktur sosial pada tahap akhir.

Gambar 1.3 gbr kehidupan masa

penjajahan, masa kemerdekaan, dan

sekarang

Sumber: Tempo, 4 Juni 2006

Sumber: 30 Tahun Indonesia Merdeka

Struktur Sosial

7

2. Karakteristik Struktur Sosial Masyarakat

a. Struktur Sosial Berisi Hierarki Kedudukan dan Peran

Struktur sosial berisi susunan kedudukan dan peran yang bersifat hierarki

dari tingkatan yang tinggi hingga tingkatan yang rendah dan berfungsi sebagai

saluran kekuasaan. Untuk memudahkan kita dalam mempelajari struktur sosial,

kita dapat menggabungkan bentuk struktur organisasi pemerintahan yang di

dalamnya terdapat struktur politik, struktur ekonomi, dan struktur sosial budaya.

Apabila disatukan hal tersebut akan membentuk satu kesatuan yang meng-

gambarkan suatu bangunan abstrak yang meliputi struktur sosial yang bersifat

vertikal maupun horizontal.

b. Struktur Sosial Bagian dari Sistem Pengaturan Tata Kelakuan

dan Hubungan Warga Masyarakat

Struktur sosial suatu masyarakat menjadi bagian dari sistem pengaturan

tata kelakuan dan hubungan. Ini berarti bahwa struktur sosial merupakan jalinan

di antara perangkat-perangkat dalam masyarakat sebagai pengatur bentuk

hubungan antarindividu dan antarkelompok dalam masyarakat.

c. Struktur Sosial mengalami Perubahan dan Perkembangan

Sebagaimana unsur-unsur masyarakat yang lain, struktur sosial merupakan

bagian dari sistem organisasi sosial masyarakat yang dapat mengalami

perubahan dan perkembangan. Perubahan dan penyempurnaan tersebut

bertujuan untuk mendapatkan suatu struktur yang lebih efektif.

d. Struktur Sosial memiliki Dimensi Vertikal dan Horizontal

Struktur sosial suatu masyarakat

secara rinci terdiri atas struktur dalam

dimensi vertikal dan dimensi horizontal.

Pada struktur sosial dimensi vertikal

berupa hierarki status-status sosial serta

jalinannya antara satu dengan yang lain.

Sebagai contoh dalam aktivitas warga

desa terdapat susunan kepala desa,

sekretaris desa, kepala dusun, dan pamong

yang lain, hingga sampai ketua RW dan

RT. Dengan susunan itu terbentuk jalinan

aktivitas untuk menyelenggarakan kehi-

dupan seluruh warga masyarakat.

Pada struktur sosial dimensi hori-

zontal, seluruh masyarakat berdasarkan

karakteristiknya terbagi dalam kelompok-

kelompok sosial yang memiliki derajat

kedudukan yang sama (horizontal).

Sumber: Garuda, Juni 1994 dan Negara dan Bangsa 3

Gambar 1.4

Status sosial di masyarakat

contoh struktur sosial dimensi vertikal dan

kelompok-kelompok umat beragama contoh

struktur sosial dimensi horizontal.

8

Sosiologi SMA/MA Kelas XI

Sosio Activity

Misalnya, dalam bentuk suku bangsa yang di dalamnya terdapat keluarga-

keluarga dan kerabat-kerabat yang saling berkaitan satu dengan yang lain. Di

samping itu, juga terdapat kelompok warga masyarakat dalam bentuk kelompok

ras, misalnya di Indonesia ada ras mongoloid, ras melanesoid, ras asiatik mongoloid

dan lain sebagainya. Pada dimensi horizontal juga terdiri atas kelompok umat ber-

agama dan kelompok penganut kepercayaan. Keseluruhan aktivitas masyarakat

dalam dimensi horizontal dalam bentuk ras, suku, agama termasuk gender meru-

pakan struktur masyarakat dalam dimensi horizontal.

e. Struktur Sosial Menjadi Landasan dalam Proses Sosial di

Masyarakat

Sebagaimana telah diuraikan di depan bahwa struktur sosial itu

merupakan bangunan abstrak suatu masyarakat yang berisi susunan status

dan peran dalam masyarakat dalam dimensi vertikal maupun berdimensi

horizontal. Struktur abstrak ini akan menjadi landasan dalam proses sosial

masyarakat tersebut. Artinya, bahwa bagaimana proses sosial yang terjadi,

termasuk cepat lambatnya proses tersebut sangat dipengaruhi oleh bagaimana

bentuk struktur sosialnya.

Sebagai contoh apabila struktur sosial diumpamakan sebagai sebuah benda

yang berbentuk bulat, maka proses sosial merupakan gerak benda yang

ditentukan oleh bentuk benda tersebut. Apabila berbentuk memanjang maka

proses yang terjadi dalam gerak meluncur, tetapi apabila bentuk benda itu bulat,

maka bentuk gerakannya adalah menggelinding. Berdasarkan contoh tersebut

dapat disimpulkan bahwa struktur sosial suatu masyarakat akan menjadi landasan

terhadap bagaimana jalannya proses sosial pada masyarakat.

Buatlah kelompok diskusi yang terdiri atas 5 sampai 6 orang.

Diskusikan tentang hal-hal berikut ini!

1. Amati kembali peristiwa Mei 1998 yang berlanjut dengan masa

reformasi!

2. Jelaskan perubahan dan perkembangan struktur sosial pada masyarakat

Indonesia sebelum dan sesudah masa reformasi!

Tulislah hasil diskusi tersebut pada selembar kertas dan serahkan kepada

bapak/ibu guru untuk dinilai.

Struktur Sosial

9

B. Bentuk-Bentuk Struktur Sosial

Dalam realita kehidupan di tengah-tengah masyarakat, terdapat beberapa

bentuk struktur sosial. Untuk membahas secara lebih rinci tentang bentuk-bentuk

struktur sosial itu, kita melihat dasar penglasifikasian dari struktur sosial tersebut.

Adapun dasar-dasar penglasifikasian itu antara lain, berdasarkan pola

komunikasi, berdasarkan sifat struktur sosial, serta berdasarkan dimensi dalam

struktur sosial itu sendiri. Untuk itu perhatikan pembahasan berikut ini.

1. Bentuk Struktur Sosial Berdasarkan Pola Komunikasi

Berdasarkan lancar tidaknya komunikasi antarkomponen di dalam

masyarakat maka struktur sosial dibedakan menjadi dua macam, yaitu struktur

sosial yang terbuka dan struktur sosial yang tertutup.

a. Struktur Sosial Terbuka

Struktur sosial dikatakan terbuka apabila struktur sosial mengalami proses

perubahan yang terjadi setiap saat dan dapat digantikan oleh setiap orang. Dalam

struktur sosial terbuka tiap-tiap orang memiliki status, peran, dan hak yang sama

terhadap semua status yang ada dalam masyarakat tersebut. Di sisi lain struktur

sosial terbuka ditandai dengan lancarnya komunikasi disemua tingkatan, karena

masing-masing menyadari bahwa semuanya mempunyai hak dan kewajiban

yang sama dalam meraih kedudukan tersebut. Kondisi masyarakat seperti ini

mencerminkan bahwa telah tercapai struktur demokrasi yang cenderung

memiliki peradaban maju pada masyarakat tersebut.

b. Struktur Masyarakat Tertutup

Struktur masyarakat tertutup adalah struktur masyarakat yang ditandai

dengan adanya status dan peran yang cenderung tetap dan tidak adanya

perombakan atau perubahan yang bersifat bebas dan terbuka. Di sisi lain struktur

masyarakat yang tertutup ditandai dengan tidak lancarnya komunikasi vertikal

maupun horizontal dari segmen-segmen masyarakat yang ada. Hal ini

menggambarkan kondisi masayarakat yang masih sederhana dengan menganut

sistem pemerintahan monarki, tirani, kerajaan, atau kekaisaran.

2. Bentuk Struktur Sosial Berdasarkan Sifatnya

Sebagaimana telah disinggung di atas bahwa untuk menganalisis struktur

sosial suatu masyarakat dapat dilihat menurut sifatnya. Berdasarkan sifatnya

struktur sosial di masyarakat dibedakan menjadi struktur sosial formal dan in-

formal dan struktur sosial kaku dan luwes.

a. Struktur Formal dan Informal

Struktur formal yaitu struktur resmi yang diakui oleh pihak berwenang yang

berlandaskan hukum yang berlaku. Misalnya, lembaga pemerintahan negara

dan lembaga legislatif.

10

Sosiologi SMA/MA Kelas XI

Struktur informal atau struktur tidak resmi adalah struktur yang nyata atau

benar-benar ada serta berfungsi bagi masyarakat tetapi tidak diakui oleh pihak

berwenang, tidak berketetapan hukum, dan tidak diakui undang-undang.

Misalnya, kelompok paguyuban yang dipimpin oleh tokoh masyarakat atau

pemuka agama, di mana mereka tidak berada dalam suatu struktur pemerintahan.

b. Struktur Kaku dan Luwes

Struktur kaku adalah struktur yang bersifat paten yang tidak mungkin dapat

diubah atau setidaknya anggotanya sulit mengadakan mobilitas sosial vertikal.

Biasanya terdapat pada masyarakat yang bersifat tertutup yang menganut sistem

kasta rasial dan feodal.

Struktur luwes adalah struktur sosial yang memiliki pola dan susunan lebih

dinamis yang memungkinkan untuk melakukan perombakan. Struktur ini

biasanya terdapat pada masyarakat yang bersifat terbuka, misalnya pada

masyarakat industri.

3. Struktur Homogen dan Heterogen

Struktur homogen adalah struktur sosial yang unsur-unsurnya mempunyai

pengaruh yang sama terhadap dunia luar misalnya, struktur pemerintahan pusat

berpengaruh terhadap struktur sosial pemerintahan daerah yang ada di

bawahnya.

Struktur heterogen adalah suatu struktur yang unsur-unsurnya mempunyai

kedudukan dan peranan berbeda-beda, baik terhadap kelompok sendiri maupun

terhadap kelompok lain, misalnya struktur pemerintahan yang bersifat otonom

yang memiliki kemandirian dalam menentukan kebijakan.

Prosedur:

Amatilah perubahan-perubahan yang terjadi pada masyarakat Indonesia

akhir-akhir ini!

Tugas:

1. Sebutkan 2 contoh perubahan struktur sosial yag paling menonjol!

2. Kemukakan alasan mengapa perubahan itu terjadi!

3. Apa pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat?

Tulislah hasil pengamatan Anda pada buku tugas dan serahkan hasilnya

kepada bapak atau ibu guru untuk dinilai.

Sosio Tanggap Fenomena

Struktur Sosial

11

C. Dimensi Struktur Sosial Masyarakat

Untuk melihat struktur sosial suatu masyarakat secara utuh, maka harus

dilihat dari dua dimensi, yaitu dimensi vertikal dan dimensi horizontal.

1. Dimensi Vertikal

Struktur sosial dalam dimensi vertikal menyangkut susunan kedudukan dan

peran secara vertikal (stratifikasi sosial). Untuk membahas dimensi vertikal ini

bisa dibedakan berdasarkan bidang-bidang kehidupannya, antara lain bidang

ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan hankam.

a. Dalam Bidang Ideologi

Dilihat dari aspek ideologi,

masyarakat memiliki kedudukan yang

berbeda-beda, dengan demikian

berbeda-beda pula peranannya dalam

struktur ideologi, di mana terdapat

tokoh-tokoh agama di dalamnya.

Para donatur maupun kelompok

orang-orang yang menjadi pengikut

dari suatu agama termasuk juga

dalam struktur ideologi ini. Struktur

ini setidaknya menjadi struktur baku

yang berlaku pada semua agama

walaupun secara rinci tiap-tiap

agama mempunyai istilah yang

berbeda-beda.

Apabila kita perhatikan dalam bidang ideologi, misalnya pada komunitas

agama tertentu maka struktur sosial pada komunitas agama ini dapat terlihat

dari peranan pemuka agama sampai orang-orang yang menjadi pengikut dalam

agama tersebut. Susunan yang seperti ini merupakan struktur sosial dalam

dimensi vertikal pada bidang ideologi.

b. Dalam Bidang Politik

Berbicara masalah politik sesungguhnya kita berbicara pada masalah

kekuasaan yang ada di dalam masyarakat. Dalam struktur politik terdapat

penguasa tertinggi yang dibantu oleh koordinator bidang-bidang kehidupan

mulai dari tingkatan tertinggi, menengah, hingga tingkatan bawah yang terdiri

atas kelompok pengikut politik. Dalam kehidupan politik dikenal pimpinan-

pimpinan partai politik mulai dari tingkat pusat/nasional, tingkat I (provinsi),

di tingkat II (kabupaten), hingga pimpinan parpol di tingkat cabang (kecamatan)

sampai pimpinan parpol di tingkat ranting (desa/kelurahan).

Sumber: Solopos, 18 Maret 2007

Gambar 1.5

Contoh struktur sosial dalam dimensi

vertikal adalah hubungan antara para pemuka agama

dengan pengikutnya.

Gambar 1.7 orang

berpakaian adat Aceh

atau Batak pilih salah

satu

12

Sosiologi SMA/MA Kelas XI

c. Dalam Bidang Ekonomi

Struktur ekonomi suatu masyarakat sangat dipengaruhi oleh kondisi sumber

daya alam dari masing-masing wilayah. Struktur orang-orang yang berkecimpung

dalam dunia ekonomi pada dasarnya merupakan kedudukan-kedudukan yang

sangat berpengaruh dalam aktivitas ekonomi. Dilihat dari aktivitas ekonomi

terdapat komponen-komponen masyarakat yang menentukan jalannya kegiatan

ekonomi dalam masyarakat. Misalnya, menteri koordinator di bidang ekuin,

menteri keuangan, pimpinan-pimpinan BUMN, pimpinan bank sentral maupun

bank-bank persepsi, dan lain-lain. Pihak-pihak inilah yang menduduki bagian

puncak dari hierarki ekonomi. Bagian tengah dari hierarki ekonomi adalah para

pengusaha besar, menengah, maupun pengusaha kecil hingga para konsumen

dalam status yang paling bawah.

d. Dalam Bidang Sosial Budaya

Pada dasarnya kehidupan sosial budaya adalah kehidupan yang menyangkut

kebersamaan hidup orang-orang dalam suatu masyarakat dengan berpegang

teguh pada adat istiadat yang ada. Sebagaimana dalam bidang kehidupan yang

lain, dilihat dari struktur sosial dan budayanya individu-individu dalam masyarakat

juga tersusun secara hierarki dalam bidang sosial budaya yang menyangkut

tingkat pendidikan, kehormatan, dan besar kecilnya peran sosial kepada

masyarakat.

Tiga kategori itu akan menjadi kriteria hierarki struktur sosial suatu

masyarakat dilihat dari bidang sosial budaya. Dalam kehidupan sosial budaya

kita mengenal para tokoh masyarakat yang menjadi kelompok panutan

(reference

group)

dan kelompok yang menjadi pengikut dalam masyarakat

(membership

group)

.

2. Dimensi Horizontal

Sebagaimana telah dijelaskan di atas,

bahwa struktur sosial dalam dimensi

horizontal adalah komposisi orang-orang

dalam masyarakat secara horizontal

(deferensiasi sosial). Perwujudan dalam

deferensiasi sosial ini dapat ditinjau

berdasarkan kelompok-kelompok seba-

gai berikut.

a. kelompok-kelompok suku bangsa,

b. kelompok-kelompok umat ber-

agama,

c. kelompok-kelompok etnis dan

kelompok-kelompok ras, serta

d. kelompok-kelompok gender.

Sumber: Tempo, 28 Mei 2006

Gambar 1.6

Keanekaragaman agama dan

kepercayaan sebagai perwujudan struktur sosial

dalam dimensi horizontal.

Gambar 1.6 umat

Kristen di gereja dan

umat Islam di masjid

Struktur Sosial

13

Sosio Activity

Pada masyarakat Indonesia terdapat kelompok-kelompok ras, seperti

ras Asiatik Mongoloid, Malayan Mongoloid, dan Ras Melanesoid. Ketiga

ras utama ini menyebar di seluruh Indonesia dengan pola penyebaran sebagai

berikut.

a. Asiatik Mongoloid di Indonesia bagian tengah sekitar pulau Sulawesi

dan Kalimantan bagian Timur.

b. Ras Malayan Mongoloid menyebar di bagian Barat seperti di pulau

Sumatra, Jawa dan Madura, Bali, serta Kalimantan bagian barat.

c. Ras Melanesoid tersebar di kawasan Indonesia Timur seperti di pulau

Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur.

Menyadari komposisi berdasarkan ras ini, masyarakat Indonesia memiliki

struktur sosial yang majemuk ditinjau dari keanekaragaman rasnya. Dilihat

dari kebinekaan suku masyarakat Indonesia juga terdiri atas banyak suku,

mulai dari suku Aceh, Batak, Melayu, Minangkabau, Lampung, Jawa, Sunda,

Betawi, Toraja, Dayak, Minahasa, Ambon, Sasak, sampai ke masyarakat

Dani, dan Asmat di Papua. Hal ini menggambarkan struktur sosial dalam

dimensi horizontal dilihat dari kebinekaan suku-suku bangsa yang ada di

Indonesia.

Prosedur :

x

Buatlah kelompok diskusi yang beranggotakan 15 orang.

x

Pilihlah ketua dan presenter.

x

Diskusikan permasalahan di bawah ini.

Tugas

1. Proses terbentuknya struktur sosial suatu masyarakat!

2. Kaitan antara struktur sosial dengan pola interaksi dalam masyarakat!

3. Mengapa struktur sosial sangat berkaitan erat dengan proses sosial?

Jelaskan!

4. Jelaskan perbedaan struktur sosial terbuka dan tertutup!

Tuliskan hasil diskusi Anda dan serahkan hasilnya kepada bapak atau

ibu guru untuk dinilai!

14

Sosiologi SMA/MA Kelas XI

Rangkuman

Setelah Anda mempelajari bab ini secara saksama maka Anda

diharapkan mampu menghayati dan memahami tentang:

a. Pengertian struktur sosial.

b. Proses pembentukan struktur sosial.

c. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perubahan struktur sosial.

d. Karakteristik struktur sosial.

e. Bentuk-bentuk struktur sosial.

f. Dimensi struktur sosial kemasyarakatan.

g. Keterkaitan antara struktur sosial dan proses sosial.

Apabila Anda belum paham cobalah pelajari kembali atau tanyakan

langsung kepada guru sebelum Anda melangkah ke bab berikutnya.

1. Struktur sosial merupakan susunan kedudukan dan peran dari orang-

orang yang ada dalam masyarakat yang tersusun secara hierarki dari

tingkatan yang paling atas sampai tingkatan yang paling bawah.

2. Struktur secara vertikal tergambar dari hierarki susunan status dan peran

orang-orang dalam masyarakat dari tingkatan yang tertinggi hingga

tingkatan yang terendah.

3. Struktur dimensi horizontal berupa komposisi kelompok-kelompok

sosial dalam bentuk kelompok ras, kelompok suku, kelompok umat

beragama, dan lain-lain.

4. Struktur sosial dalam masyarakat berkaitan erat dengan pola interaksi

dalam proses sosial secara menyeluruh.

5. Struktur sosial masyarakat dapat bersifat terbuka atau tertutup.

6. Struktur sosial terbuka ditandai dengan adanya komunikasi antarelemen

masyarakat yang sangat lancar dan efektif, serta adanya perubahan-

perubahan status secara vertikal maupun horizontal.

7. Struktur sosial tertutup ditandai dengan komunikasi yang tersekat-sekat

dari elemen-elemen masyarakat yang ada. Di samping itu, tidak

memungkinkan adanya perubahan status secara vertikal melainkan

hanya perubahan pada struktur yang bersifat horizontal saja.

Sosio Refleksi

Struktur Sosial

15

8. Struktur sosial suatu masyarakat yang majemuk memungkinkan sistem

komunikasi yang lebih rumit dan berpeluang besar terjadinya proses

sosial yang bersifat disosiatif dalam bentuk kontroversi, kompetisi, dan

konflik sosial.

9. Bangsa Indonesia yang mempunyai struktur majemuk harus berhati-

hati untuk menjaga keutuhan bangsa di masa-masa yang akan datang.

10. Proses sosial terus-menerus mengalami perubahan dari tahap awal,

tahap perkembangan, hingga tahap akhir yang pada intinya menuju

titik keserasian dalam rangka efektivitas tata hubungan antarkelompok

sosial masyarakat yang ada.

16

Sosiologi SMA/MA Kelas XI

Uji Kompetensi

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! Kerjakan di buku tugas Anda!

1. Masyarakat Indonesia yang majemuk lebih berpeluang akan terjadinya

konflik horizontal karena ....

a. adanya sistem nilai yang berbeda-beda

b. adanya sistem sosial yang berbeda-beda

c. adanya macam-macam budaya agama

d. adanya proses percampuran ras dan budaya

e. adanya bermacam-macam suku

2. Suatu masyarakat dapat mencapai suatu integrasi sosial secara

maksimal dengan ciri-ciri ....

a. mengalami perubahan-perubahan yang progresif

b. penduduknya bersifat homogen

c. pendapatan per kapitanya meningkat

d. ada keserasian fungsi dalam kehidupan

e. ada peningkatan kemakmuran

3. Klasifikasi orang-orang dalam masyarakat secara vertikal berdasarkan

kriteria tertentu disebut ....

a. klasifikasi sosial

b. stratifikasi sosial

c. deferensiasi sosial

d. ketidaksamaan sosial

e. kebinekaan sosial

4. Pelapisan sosial selalu terdapat di setiap kehidupan masyarakat, hal itu

disebabkan oleh ....

a. adanya struktur sosial yang unik di masyarakat

b. struktur masyarakat yang kompleks

c. adanya perlakuan yang diskriminatif

d. kemajemukan masyarakat

e. adanya sesuatu yang berharga dan bernilai, seperti uang atau emas

5. Untuk menjaga keutuhan masyarakat majemuk, dapat dilakukan sikap

kooperatif, salah satunya adalah ....

a. menyelenggarakan satu sistem tata hukum

b. menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional

c. adanya otonomi daerah

d. sikap toleransi dan bahu-membahu antarkomponen masyarakat

e. adanya transmigrasi dan pembauran bangsa

Struktur Sosial

17

6. Struktur sosial suatu masyarakat dalam dimensi horizontal dinamakan....

a. ketidaksamaan sosial

b. stratifikasi sosial

c. klasifikasi sosial

d. kelompok sosial

e. deferensiasi sosial

7. Berikut ini merupakan salah satu ciri dari struktur sosial adalah ....

a. bersifat tetap

b. bersifat konkret dan berkesinambungan antara unsur yang satu

dengan unsur yang lain

c. berfungsi sebagai alat kontrol terhadap perilaku warga masyarakat

d. menjadi bagian dari sistem pengaturan tata kelakuan dan hubungan

antarwarga masyarakat

e. menjadi pedoman perilaku

8. Struktur sosial bersifat abstrak artinya ....

a. selalu mengalami perubahan dan penyempurnaan

b. tidak dapat diaktualisasikan

c. tidak dapat dilihat dan tidak dapat diraba

d. selalu berkaitan satu dengan yang lain membentuk sistem sosial

e. menjadi pedoman ide-ide dari kelompok-kelompok dalam

masyarakat

9. Berikut ini yang bukan merupakan ciri-ciri dari struktur sosial

adalah ....

a. struktur sosial bersifat abstrak

b. struktur sosial senantiasa berubah dan berkembang menuju struktur

yang efisien dan efektif

c. struktur sosial menjadi bagian dari sistem pengaturan tata kelakuan

dan hubungan antarwarga masyarakat

d. struktur sosial menjadi landasan dalam proses sosial

e. struktur sosial berisi perintah dan larangan bagi warga masyarakat

10. Bangunan abstrak suatu masyarakat yang berisi susunan secara hierarki

dari kedudukan-kedudukan dalam masyarakat baik dalam dimensi

vertikal maupun dalam dimensi horizontal dinamakan ....

a. struktur masyarakat

b. struktur ekonomi

c. tata nilai

d. struktur sosial

e. hierarki pemerintahan

18

Sosiologi SMA/MA Kelas XI

B. Jawablah dengan singkat dan tepat!

1. Jelaskan bagaimana keterkaitan antara struktur sosial dengan pola

interaksi antarkomponen masyarakat!

2. Apakah yang dimaksud dengan struktur sosial yang tertutup?

3. Apa tanda-tandanya struktur sosial yang tertutup?

4. Apakah yang dimaksud struktur sosial yang terbuka? Apa tanda-

tandanya?

5. Jelaskan struktur sosial dalam dimensi vertikal dan horizontal!

6. Apakah kaitan antara struktur sosial dengan pola interaksi bagi warga

masyarakat?

7. Jelaskan bagaimana proses terbentuknya struktur sosial!

8. Berikan penjelasan secara singkat tentang struktur sosial masyarakat

Indonesia!

9. Apa manfaatnya bagi kita dengan mengetahui struktur sosial suatu

masyarakat?

10. Sebutkan ciri-ciri struktur sosial!